Rabu, 13 Januari 2021

PAI KLS 7 SMPIT

BAB  8 

BEREMPATI ITU MUDAH MENGHORMATI ITU INDAH


A. Mari Berempati 

    Empati merupakan sifat terpuji Islam menganjurkan hambanya memiliki sifat ini. Empati sama dengan rasa iba atau kasihan kepada orang lain yang terkena musibah. Islam sangat menganjurkan sikap empati, sebagaimana firman Allah Swt. dalam Q.S. an-Nisa/4: 8. yang artinya :

“Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir beberapa kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.” (Q.S. an-Nisa/4: 8).

Ayat tersebut menjelaskan apabila ada kerabat, anak yatim, dan orang miskin yang ikut menyaksikan pembagian warisan, maka mereka diberi bagian sekadarnya sebagai atau tali kasih. Kepedulian terhadap mereka perlu ditumbuhkan. Sikap empati ini akan timbul apabila:

 1. Dapat merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, 

2. Mampu menempatkan diri sebagai orang lain, dan 

3. Menjadi orang lain yang merasakan.  

 Perilaku empati terhadap sesama dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan dengan cara: 
 1. peka terhadap perasaan orang lain, 
 2. membayangkan seandainya aku adalah dia,
 3. berlatih mengorbankan milik sendiri, dan
 4. membahagiakan orang lain.

B. Mari Menghormati Orang Tua Kita

Siapakah orang yang paling dekat dengan kamu sejak lahir? Tentu kedua orang tuamu, bukan? Merekalah yang membawa kamu ke dunia ini dengan izin Allah Swt. 
Jasa mereka besar sehingga kamu tidak akan mampu menghitungnya, antara lain: 
1. Ibu mengandung dengan penuh susah payah, dan melahirkan dengan mempertaruhkan nyawanya; 
2. Ibu menyusui selama dua tahun dengan penuh kasih sayang dan terjaga malam hari karena memenuhi kebutuhan anaknya; 
3. Ibu dan ayah memelihara kita sehingga kita siap untuk hidup mandiri; 
4. Ibu dan ayah bekerja keras untuk memenuhi keperluan keluarga; 
5. Ibu dan ayah memberi bekal pendidikan; 
6. Ibu dan ayah memberikan kasih sayang dengan ikhlas tanpa meminta balasan.

Begitu besar jasa orang tua sehingga kita sebagai anak wajib hukumnya berbuat baik kepada keduanya. Allah Swt. memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada keduanya, sebagaimana firman-Nya:  (Q.S. al-Baqarah/2: 83) yang artinya 

“Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil, “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuatbaiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat.” Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari), kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang.” (Q.S. al-Baqarah/2: 83)

 Terkait dengan ini, Imam Abu Daud dan Baihaqi meriwayatkan sebuah hadi£ dari Abdullah bin Amru sebagai berikut. “Dari Abullah bin Umar berkata. Seseorang datang kepada Rasulullah saw. dan berkata, “Aku akan berbaiat kepadamu untuk berhijrah, dan aku tinggalkan kedua orang tuaku dalam keadaan menangis.” Rasulullah saw. bersabda, “Kembalilah kepada kedua orang tuamu dan buatlah keduanya tertawa sebagaimana engkau telah membuat keduanya menangis.” (H.R. Baihaqi) Hadis di atas menegaskan kepada kita agar tidak sekali-kali mengecewakan kedua orang tua kita.
 Perilaku menghormati kedua orang tua dapat diwujudkan dengan cara berikut ini. 
1. Ketika orang tua masih hidup: 
    a. Memperlakukan keduanya dengan sopan dan hormat;
    b. Membantu pekerjaanya; 
    c. Mengikuti nasihatnya (apabila nasihat itu baik); 
   d. Membahagiakan keduanya. 
2. Ketika orang tua sudah meninggal; 
    a. Jika keduanya muslim, kamu dapat mendoakan mereka setiap saat agar mendapat         ampunan Allah Swt; Doa yang diajarkan Rasulullah saw. demikian:

“Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku dan rahmatilah mereka sebagaimana keduanya telah memeliharaku pada waktu kecil.

  b. Melaksanakan wasiatnya;
 c. Menyambung dan melanjutkan silaturahmi yang dahulu sudah dilakukan oleh kedua     orang tua; 
d. Menjaga nama baik mereka. 

C. Mari Menghormati Guru

    Kita harus berbuat baik atau berbakti kepada kedua orang tua. Kita juga diperintahkan untuk berbuat baik atau berbakti kepada guru. Gurulah yang telah mendidik dan mengajarkan ilmu kepada kita. Sebagai pendidik, guru membentuk kita menjadi manusia yang beriman, mengerti baik dan buruk, berbudi pekerti luhur, dan menjadi orang yang bertanggung jawab, baik kepada diri sendiri, masyarakat, bangsa, maupun negara.

Gurulah yang menjadikan kita orang yang pandai dan memahami ilmu pengetahuan. Dengan demikian, kita akan memperoleh kedudukan yang tinggi di ha dapan Allah Swt., sebagaimana firman-Nya. dan orang-orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat...” (Q.S. alMujadalah/58: 11)  

Cara berbakti kepada guru, antara lain dengan bersikap:
 1. Mengucapkan salam apabila bertemu; 
 2. Memperhatikan apabila diajak bicara di dalam dan di luar kelas; 
 3. Rendah hati, sopan, dan menghargai;
 4. Melaksanakan nasihatnya; 
 5. Melaksanakan tugas belajar dengan ikhlas.


TUGASNYA  KLIK DI BAWAH INI  SETELAH SELESAI SILAHKAN  MASUKKAN BRANKAS 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BAB 13

BAB 13  Hidup Jadi Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar,   dan Pemaaf       A. Mari membaca Al Quran        B. Mari Memahami Al Qur'an     ...